

Di usia yang baru menginjak 1 tahun, seharusnya Atarazka mulai belajar merangkak cepat, meraih benda-benda, dan menatap dunia dengan mata penuh rasa ingin tahu. Namun bagi Dek Atar, dunia kecil itu tidak terlihat jelas. Ia lahir dengan kelainan mata bawaan—Disorder of Eye and Adnexa Unspecified, sebuah penyakit yang membuat penglihatannya terganggu sejak hari pertama ia membuka mata di dunia.
Setiap kontrol ke Rumah Sakit, orang tuanya hanya bisa menahan haru ketika dokter menjelaskan bahwa keadaan Atar akan semakin memburuk bila tidak segera dilakukan tindakan medis lanjutan. Operasi mata menjadi satu-satunya peluang agar Atar bisa mengenal dunia dengan lebih terang.
Namun perjalanan menuju operasi itu tidak pernah mudah bagi keluarga kecil ini.
Pengobatan Atar sempat terhenti. Bukan karena mereka tidak ingin berjuang, tapi karena mereka tidak lagi punya apa pun untuk dijual.
BPJS yang digunakan Atar tidak mampu mengcover seluruh kebutuhan pengobatan. Banyak obat, pemeriksaan, dan penunjang kesehatan yang tidak ditanggung. Transportasi pulang pergi pun menambah beban biaya yang sangat besar bagi keluarga.
Ayahnya, Pak Muhaemin (37), seorang penjual cilok keliling, hanya mampu membawa pulang sekitar Rp30.000 per hari. Bahkan seringkali ia pulang dengan dagangan yang masih utuh. Dari pagi hingga malam ia melangkahkan kaki, berpindah dari satu gang ke gang lainnya, hanya untuk berharap dagangannya laku dan ada uang yang bisa disisihkan untuk pengobatan Atar serta biaya sekolah dua anaknya yang lain.
Sampai akhirnya, satu-satunya motor bekas yang baru ia beli satu bulan lalu, yang seharusnya membantu memperlancar usahanya, terpaksa dijual demi biaya pengobatan Atar. Kini keluarga benar-benar tidak punya apa-apa lagi yang bisa dijadikan pegangan.
Setiap malam, di rumah peninggalan orang tua yang sederhana, Pak Muhaemin dan istrinya seringkali hanya bisa saling menatap lelah, bingung, cemas. Namun tetap menggenggam keyakinan bahwa mereka harus menyelamatkan penglihatan anak bungsu mereka.
“Yang penting Atar bisa sembuh… yang penting dia bisa melihat dunia,” ucap ibunya sambil menahan tangis.
Tapi beban biaya operasi begitu besar, jauh melampaui kemampuan mereka.
Mereka tidak meminta hidup mewah, mereka hanya ingin Atar bisa melihat wajah mereka dengan jelas.
🙏 Saatnya #OrangBaik Hadir untuk Dek Atar
Hari ini, Atar membutuhkan bantuan dari hati-hati baik yang tersentuh oleh perjuangan keluarga kecil ini.
Operasi dan pengobatannya sangat mendesak, dan tanpa bantuan, kesempatan Atar untuk melihat dunia bisa hilang selamanya.
💛 Dengan sedikit uluran tangan dari #OrangBaik, kita bisa menjadi mata bagi Atar.
💛 Kita bisa membantu seorang ayah yang tak kenal lelah berjalan dari pagi hingga malam demi anaknya.
💛 Kita bisa meringankan beban keluarga yang sudah mengorbankan segala yang mereka miliki.
✨ Mari bantu Atar melihat dunia.
Klik link donasi berikut dan jadilah bagian dari keajaiban kecil untuk Atar:
👉 #OrangBaik, bantu Atar di link campaign ini: (masukkan link campaign Anda di sini)
Setiap rupiah yang #OrangBaik berikan adalah harapan baru bagi Atar untuk bisa melihat senyum orang tuanya dengan jelas.